Ketua Panitia, Aidil Ghufron Rasyid memberi kata sambutran - Foto: Apriani Pratiwi |
Masyarakat Ilmuwan Teknologi Indonesia, Kluster Mahasiswa (MITI-KM) se-Sumbagut mengadakan acara temu wilayah, Sabtu (4/4) di aula Fakultas Teknik USU.
Acara tersebut dihadiri oleh staf ahli bidang ekonomi, SDA, dan keuangan Gubernur Sumatera Utara, Dosen Departemen Metalurgi & Material, Fakultas Teknik UI, Dosen akademi FEB USU, dan Presiden Mahasiswa USU. Beberapa delegasi mahasiswa/i dari Universitas se-Sumbagut turut berpartisipasi dalam temu wilayah ini, diantaranya USU, Unsyah, UNAND, UNRI, UNP, UMN, UNIMED, UIN-SU, dan UISU.
Masyarakat Ilmuwan Teknologi Indonesia (MITI) merupakan organisasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan berpusat di Tangerang. Dalam teknik dan kinerjanya, mereka membuat koordinator perwilayah seperti, Sumbagut, Subagsel dsb. Dalam pengembangannya, MITI SUMBAGUT belum sampai pada implementasi dan aplikasi, tetapi hanya mengembangkan riset-riset yang ada.
Seminar Beasisiwa oleh Retno Widyastuti - Foto: Apriani Pratiwi |
Acara tersebut dihadiri oleh 300 peserta umum dan 54 peserta delegasi. Ketua panitia, Aidil Ghufron Rasyid mengatakan bahwa acara ini bertujuan agar masyarakat terutama mahasiswa mengetahui kebijakan pemerintahan provinsi (pemprov). Dan dari kebijakan tersebut dapat menginspirasi kebijakan lainnya.
“Kalau komunikasi kita tidak ada kendala karena kita punya media online. Cuma kesibukan teman-teman karena rata-rata disini mahasiswa jadi aktif gitu saja,” ujar Aidil.
Temu wilayah ini dilakukan selama tiga hari pada 3 sampai 5 April. Puncaknya pada hari Sabtu, yaitu seminar yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama Seminar Nasional MEA dan sesi kedua Seminar Beasiswa Dalam dan Luar Negeri.
“Disini itu kita dapat pengalaman, jumpa teman-teman baru, dapat ilmu juga dari acara seminarnya. Kalau kekurangannya itu di penginapannya sedikit ramai. Sarannya lebih dipersiapkan saja”, ungkap Diana, mahasiswi Unsyiah Kuala, Fkip.
Sementara Dadhe Irawan, mahasiswa UNRI, Fakultas MIPA, mengatakan acara tersebut sudah bagus untuk kalangan mahasiswa.
“Saya rasa kekurangannya tidak ada dan sarannya lebih sering lagi buat acara seperti ini”, tutup Dadhe.
Penulis: Arif Syuhada
Apriani Pratiwi
Apriani Pratiwi